Rangkuman Materi Tokoh - Tokoh Indonesia Untuk SMP, Belajar Dirumah TVRI Senin 20 April 2020

Salah satu materi yang akan diberikan untuk jenjang SMP dalam acara kegiatan belajar dirumah TVRI, senin 20 April 2020 adalah tentang tokoh - tokoh Indonesia. Bermaksud memberikan adik - adik gambaran serta mempermudah dalam belajar berikut kami rangkumkan materinya.

gambar tokoh-tokoh Indonesia

Pembahasan kali ini akan kami sertakan juga materi soal dan jawaban disetiap akhir sesi kegiatan.

Tokoh - tokoh besar Indonesia, mereka yang berjuang mempertahankan ibu pertiwi, berjuang mati-matian demi mengusir penjajah dari tanah air tercinta. Mereka berjuang disetiap setiap periode perjuangan bangsa, dimana setiap tokoh dan bapak /ibu guru bangsa ini berjuang dengan cara mereka masing-masing. Berikut beberapa nama tokoh -tokoh besar Indonesia yang sangat berpengaruh pada kemerdekaan negara Indonesia yang kami berhasil kutip.

Tokoh - Tokoh Besar Indonesia

1. Ir. Soekarno

Tokoh yang satu ini merupakan tokoh nomor satu Indonesia, sekaligus presdien pertamanya Nusantara. Soekarno atau yang lahir dengan nama Koesno Sosrodihardjo ini merupakan politikus dan aktivis yang paling gencar membela Indonesia di zaman penjajahan dulu.

Tidak hanya di dalam negeri terkenalnya nama sukarno bahkan merambah ke negara - negara mancanegara. Hal ini tentu berkat kecakapan beliau dalam hal diplomasi. Banyak negara-negara luar yang menggunakan nama Soekarno sebagai nama tempat bersejarah. Misalnya di Russia nama Soekarno dijadikan nama masjid, sedangkan di Moroko nama Soekarno dijadikan nama jalan.

Selain itu, Soekarno juga menjadi sosok yang berpengaruh di mata dunia, terbukti dari beberapa gelar Doktor Honoris Causa yang didapatkannya baik dari universitas dalam maupun luar negeri. Beliau pun sudah 2x jadi cover majalah Time, lo. Keren, ya?

Sosok Soekarno menjadi salah satu tokoh paling penting dalam Kemerdekaan RI karena Beliau lah yang menjadi Proklamator RI pada 17 Agustus 1945 silam. Beliau juga menjadi penggagas dasar negara kita, yakni Pancasila.

2. Mohammad Hatta

Di mana ada Soekarno, di situ ada Hatta. Mungkin kata-kata inilah yang tepat untuk menggambarkan pasangan politikus ini. Buktinya, saat ini bandara Jakarta juga dinamai dengan nama Soekarno-Hatta.

Pada masanya, Hatta dan Soekarno menjadi pasangan politik dengan pemikiran yang sama, yakni ingin membebaskan rakyat Indonesia dari penjajahan. Maka tidak heran saat RI sudah menyatakan Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Hatta ditunjuk menjadi Wakil Presiden, mendampingi Soekarno sebagai Presiden.

Dibalik kisah-kisah politiknya dengan Soekarno, ternyata ada banyak fakta unik yang mungkin belum kamu tahu tentang Hatta, lo, Quipperian. Tahukah kamu bahwa ternyata Hatta adalah pecinta kucing?

Beliau juga sangat suka membaca buku alias bookworm. Sampai-sampai, saat menikahi istrinya saja Hatta menjadikan buku filsafat karangannya sendiri sebagai mas kawin.

3. Sayuti Melik

Sayuti Melik pada masanya dikenal sebagai politikus dan wartawan. Menjelang Kemerdekaan RI, Sayuti Melik tergabung dalam kelompok Menteng 31, yakni kelompok anak-anak muda yang menculik Soekarno dan Hatta pada 16 Agustus 1945 ke Rengasdengklok.

Sayuti dan kawannya menculik Soekarno Hatta malam 16 Agustus karena hendak mendesak agar RI segera memproklamirkan kemerdekannya. Akhirnya, naskah Proklamasi pun ditulis malam itu juga.

Saat penulisan naskah, Sayuti bertugas sebagai pengetik Naskah Proklamasi. Beliau juga memberi masukan pada Bung Karno untuk mengganti kalimat “wakil-wakil bangsa Indonesia” pada teks proklamasi menjadi “Atas nama Bangsa Indonesia.”

Semasa hidupnya, Sayuti Melik mendapatkan banyak penghargaan karena pengalamannya di dunia jurnalistik dan politik. Diantaranya penghargaan Bintang Mahaputra tingkat V dari Presiden Soekarno dan beberapa penghargaan di bidang jurnalistik dari PWI atau Persatuan Wartawan Indonesia.

4. Achmad Soebardjo

Beliau juga merupakan salah satu penyusun naskah proklamasi selain Soekarno dan Hatta. Saat anak-anak muda membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok 16 Agustus malam, Achmad Soebardjo dari golongan tua dan Wikana dari golongan muda berunding di Jakarta.

Achmad Soebardjo merupakan sosok bijaksana yang yakin bahwa Indonesia memang benar harus memproklamirkan kemerdekaannya tetapi tidak menuruti keinginan anak-anak muda yang terlalu buru-buru.

Profesor Mr. Achmad Soebardjo menjadi Menteri Luar Negeri RI pertama.

5. Fatmawati

Fatmawati yang notabene adalah istri Soekarno juga merupakan salah satu tokoh pahlawan yang berjasa pada masa-masa Kemerdekaan RI.

Beliau merupakan penjahit bendera merah putih, lambang kemerdekaan dan jati diri bangsa Indonesia. Tanpa bendera, tentu saja momen Proklamasi Kemerdekaan tidak akan berjalan dengan sempurna.

Atas pengabdiannya terhadap negara, Ibu Fatmawati diberi gelar Pahlawan Nasional pada 4 November 2000. Namanya juga banyak digunakan sebagai nama jalan dan nama rumah sakit. Bahkan, di kota kelahirannya Bengkulu nama Fatmawati dijadikan sebagai nama bandara, menggantikan nama bandara sebelumnya yang bernama Bandara Padang Kemiling.

6. Tjokroaminoto

Prinsip dan Semboyan Tjokroaminoto

Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat”. Tokoh besar ini adalah guru bagi anak-anak muda yang kemudian jadi aktor-aktor penting dalam pergerakan nasional Indonesia. Seperti mulai dari Semaun, Alimin, Muso, Kartosiwiryo, sampai Ir Soekarno.

Cita-cita perjuangan Tjokroaminoto memang jauh melampaui kehidupan pribumi Hindia Belanda di awal tahun 1900an. Dan cita-cita itu, bisa diruntun dari silsilah darah dan pendidikan Tjokroaminoto.

Ia adalah putra dari Raden Mas Tjokroaminoto, pejabat pemerintah Hindia Belanda kala itu. Sedangkan kakeknya Raden Mas Adipati Tjokronegoro adalah Bupati Ponorogo. Jalur silsilah ini menautkan Tjokroaminoto sebagai keturunan dari Kyai Muhamad Besari, tokoh besar Islam dari Ponorogo dan Sunan Pakubuwono III dari Surakarta.

Latar belakang lingkungan keluarga yang demikian itu membuat Tjokroaminoto mendapat pendidikan yang paripurna. Pertama-tama ia menjalani pendidikan dasar di lingkungan pesantren di Ponorogo sebelum melanjutkan ke sekolah pamongpraja OSVIA di Magelang sampai tahun 1902.

Setelah lulus dari OSVIA kemudian bekerja di kantor pemerintahan Hindia Belanda di Ngawi sampai dipindahkan ke Surabaya tahun 1905. Di Surabaya inilah Tjokroaminoto berinteraksi dengan Haji Samanhudi, pendiri Serikat Dagang Islam salah satu organisasi pribumi pertama di Hindia Belanda.

Source :

  • https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/your-life/ini-dia-5-tokoh-penting-dalam-kemerdekaan-ri-kamu-tahu/
  • https://oriflameid.com/materi-tokoh-tokoh-indonesia-belajar-dari-rumah-di-tvri/

Belum ada Komentar untuk "Rangkuman Materi Tokoh - Tokoh Indonesia Untuk SMP, Belajar Dirumah TVRI Senin 20 April 2020"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel