Modul Ajar PAI Kelas X Bab 3 Kurikulum Merdeka 2022

Sobat Guru-baik, Kami tahu dan sangat memahami kesulitan bapak/ibu dalam mempersiapkan kelengkapan administrasi untuk menghadapi tahun ajaran baru ditambah pula implementasi kurikulum merdeka (IKM) sekolah penggerak. Maka dari itu disini berikan refferensi berupa contoh modul ajar Menjalani Hidup Penuh Manfaat dengan Menghindari Berfoya-foya, Riya’, Sum’ah, Takabbur, dan Hasad mata pelajaran pendidikan agama islam (PAI) kelas sepuluh SMA/SMK agar bisa menjadi panduan bapak/ibu sekalian dalam penyusunan.

gambar modul ajar PAI kelas 10 bab 3 kurikulum merdeka

Perlu diperhatikan, bagi sekolah yang mengimplementasikan kurikulum merdeka melalui jalur mandiri dapat memilih 3 kategori pelaksanaan implentasi kurikulum merdeka, meliputi mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi sesuai dengan kepmendikbudristek no 56/M/2022.

Materi ini merupakan BAB ketiga pada pelajaran PAI kelas sepuluh dari total sepuluh bab yang dibagi kedalam semester 1 dan 2, dimana dalam pelaksanaan menuntaskannya dibuat menjadi lima kali pertemuan untuk setiap bab.

Adapun langkah-langkah pembelajaran dalam modul ajar BAb ini ialah sebagai berikut:

1. Tujuan Pembelajaran:
1. Tujuan pembelajaran pekan pertama: Melalui model pembelajaran the learning cell, peserta didik dapat menganalisis pengertian, dalil dan contoh perilaku berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur, dan hasad.
2. Tujuan pembelajaran pekan kedua: Melalui model pembelajaran jigsaw learning, peserta didik dapat menganalisis manfaat dan cara menghindari perilaku berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur dan hasad serta meyakini bahwa Islam melarang perilaku tercela sehingga termotivasi untuk menghindarinya.
3. Tujuan pembelajaran pekan ketiga: Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta didik dapat membuat dan menyajikan quote tentang perilaku berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur, dan hasad serta terbiasa bersikap rendah hati dalam kehidupan sehari-hari.

2. Apersepsi
Guru dapat menghubungkan materi bab ini dengan materi bab sebelumnya, yakni cabang-cabang iman (syu’abul iman). Bukti dari keimanan seseorang dapat dilihat dari perilakunya sehari-hari. Kesempurnaan iman seseorang dapat diukur dari akhlak mulia yang ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik diminta menceritakan pengalaman hidupnya terkait perilaku berfoya-foya, riya’, s um’a h, takabur, dan hasad. Kemudian guru bertanya tentang dampak negatif dari perilaku tercela tersebut dan bagaimana cara menghindarinya.

3. Pemantik
1. Kegiatan awal, peserta didik mengamati gambar ilustrasi terkait materi, dan infografis. Tampilan menarik infografis akan menumbuhkan rasa ingin tahu dan memotivasi untuk mempelajari materi pelajaran.
2. Kegiatan selanjutnya peserta didik diminta mencermati gambar terkait materi dan menuliskan komentar atau pesan moral yang terkandung dalam gambar tersebut.
3. Dilanjutkan dengan membaca dan mencermati kisah inspiratif agar peserta didik dapat mengambil hikmah dan nilai-nilai keteladanan dari kisah tersebut (aktivitas 3.2).

4. Metode dan Aktivitas Pembelajaran

a. Pendahuluan
1) Mempersiapkan alat peraga/media/bahan berupa laptop, LCD projector, speaker active, laptop, Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI), handphone, kamera, kertas karton, spidol warna atau media lain.
2) Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk berdoa bersama-sama, tadarus Al-Qur`an, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik.
3) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.
4) Mengkondisikan peserta didik agar duduk sesuai kelompoknya masing-masing.

b. Kegiatan Inti
a) Guru meminta peserta didik untuk mengamati infografis. Infografis tersebut berisi materi tentang perilaku berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur, dan hasad serta terbiasa bersikap rendah hati dalam kehidupan sehari-hari.
b) Guru memberikan informasi tambahan untuk memperkuat pemahaman peserta didik terhadap infografis tersebut.
c) Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar (tadabur) dan menuliskan pesan-pesan moral pada setiap gambar.
d) Guru meminta peserta didik untuk membaca kisah inspiratif terkait dengan materi pelajaran, yakni kisah penghuni surga.
e) Peserta didik diminta menuliskan nilai-nilai keteladanan dari kisah inspiratif tersebut di buku masing-masing.

5. Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk mulai membahas materi pelajaran dan aktivitas-aktivias di dalamnya pada rubrik “Wawasan Keislaman”.

Pertemuan pertama menggunakan model pembelajaran the learning cell.
Langkah-langkah model pembelajaran the learning cell pada materi ini adalah sebagai berikut:
a) Peserta didik membentuk kelompok sesuai dengan panduan dari guru.
b) Guru menjelaskan materi secara singkat.
c) Peserta didik yang bertindak sebagai tutor menjelaskan materi yang telah dipelajari sebelumnya (pengertian, dalil dan contoh perilaku berfoya-foya, riya’, s um’a h, takabur, dan hasad) kepada teman-temannya.
d) Peserta didik lainnya dapat bertanya kepada tutor jika mengalami kesulitan belajar.
e) Guru bertindak sebagai pemantau, pengawas, dan pembimbing pada saaat berlangsungnya proses pembelajaran.
f) Jika tutor mengalami kesulitan, maka guru memberikan arahan dan bimbingan

Pertemuan kedua menggunakan model pembelajaran jigsaw learning
Langkah-langkah model pembelajaran jigsaw learning sebagai berikut:
a) Guru membagi segmen materi menjadi lima, yakni perilaku berfoya-foya, riya’, s um’a h, takabur, dan hasad. Cakupan materi meliputi manfaat dan cara menghindari perilaku berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur, dan hasad.
b) Peserta didik membentuk kelompok sesuai dengan jumlah segmen materi.
c) Setiap anggota kelompok memiliki tugas untuk membaca dan memahami materi yang berbeda-beda.
d) Setiap kelompok mengirimkan anggotanya ke kelompok lain sesuai dengan tugas yang harus diselesaikan untuk menyampaikan materi yang sudah dipelajari di kelompok awal.
e) Setelah masing-masing kelompok menyelesaikan tugas, maka masing-masing anggota kelompok kembali ke kelompok awal. Masing-masing anggota kelompok dapat mengajukan pertanyaan jika diperlukan.
f) Guru menyampaikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik untuk mengecek pemahaman mereka terkait materi.

Pertemuan ketiga menggunaan model pembelajaran berbasis produk
Langkah-langkah model pembelajaran berbasis produk adalah:
a) Guru mengajukan pertanyaan tentang perilaku berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur, dan hasad.
b) Guru bersama peserta didik merancang untuk membuat quote terkait materi.
c) Menyusun jadwal yang berisi target waktu penyelesaikan pembuatan quote dan mengunggahnya ke akun media sosial.
d) Guru memantau aktivitas peserta didik dan kemajuan hasil produk
e) Menilai hasil produk untuk mengukur ketercapaian kriteria ketuntasan minimal.
a) Mengevaluasi pengalaman saat merancang dan membuat produk
f) Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi.
h) Guru meminta peserta didik untuk membaca rangkuman yang berisi poin-poin penting materi.

c. Penutup
• Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang disampaikan dalam satu pembelajaran.
• Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran
• Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah disampaikan kepada peserta didik
• Mengajak semua peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa

6. Metode dan Aktivitas Pembelajaran Alternatif untuk Mencapai Tujuan Pembelajaran
Apabila situasi dan kondisi tidak memungkinkan menggunakan metode-metode di atas, maka alternatif yang disarankan adalah:
1. Metode think pair share, yakni guru mengajukan permasalahan, kemudian peserta didik berdiskusi secara berpasangan dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas.
2. Metode belajar kolaboratif, yakni peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan tugasnya masing-masing
3. Teknik berpasangan sesuai bangku tempat duduk.
4. Teknik penugasan kelompok agar waktu penyelesaikan tugas bisa lebih pendek.
5. Teknik pembuatan produk berbasis media non digital dilakukan apabila ada keterbatasan sarana dan prasarana

Nah sebagai pelengkap, silahkan lihat "Contoh Modul ajar PAI Kelas x bab 3 kurikulum merdeka lengkap" melalui link berikut:

Unduh Modul Ajar pertemuan Ke Satu

Unduh Modul Ajar pertemuan Ke Dua

Unduh Modul Ajar pertemuan Ke Tiga

Unduh Modul Ajar pertemuan Ke Empat

Demikian Informasi kali ini kami sajikan, semoga bisa memfasilitasi kegiatan pembelajaran teman-teman semua. Have a nice day, See You...

Belum ada Komentar untuk "Modul Ajar PAI Kelas X Bab 3 Kurikulum Merdeka 2022"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel